Jakarta - Bersih dari aksi pungutan liar dan selalu
mengedepankan musyawarah bersama jika ada masalah. Itulah prestasi yang
dibuat Muhammad Effendi (57), sebagai Kepala Desa Ilung, Kecamatan
Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Sepuluh
tahun memimpin desanya, Effendi dianggap berhasil membangun semangat
gotong royong dan menghilangkan pelayanan ala birokrasi yang
bertele-tele. Mulai pembuatan KTP, mengurus akte kelahiran, hingga surat
pernikahan, warganya tidak pernah dipersulit.
"Kalau semangat
gotong royong sudah bisa dan enggak ada lagi pamrih itu, ya pungli
pelan-pelan bisa hilang. Sekarang, Alhamdulillah nggak ada itu pungli di
desa yang saya pimpin. Kalau betulin jalan rusak, bangun masjid
semuanya ya gotong royong dan transparan," ujar Effendi di Gedung
DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014). Effendi berada di parlemen
dalam kapasitas sebagai Kepala Desa Teladan.
Dia mengatakan awal
perjuangan memimpin desanya yang memiliki jumlah seribu jiwa cukup
berat. Menurutnya, menyatukan pola pikir agar bisa selaras adalah
perjuangan yang butuh proses waktu. Secara bertahap, akhirnya Effendi
aktif dari rumah ke rumah warga untuk berkomunikasi. Cara ini dilakukan
hampir satu periode pertama kepemimpinannya.
"Hampir lima tahun
saya begitu terus. Kasih contoh. Ini, begini, itu harusnya begitu. Tidak
mudah, berat, tapi harus dilakukan sebagai kades. Waktu terasa lama.
Tapi, saya berjuang terus," kata ayah satu anak tersebut.
Sambil
aktif berkomunikasi dengan warganya, Effendi juga langsung mengarahkan
jajaran perangkat kerja bawahannya untuk bisa melayani sepenuh hati.
Awalnya, cara ini juga sulit karena dirinya mesti memberikan contoh
langsung kepada bawahannya. Sikap santun, ramah, dan tidak pamrih
dilakukannya sebagai contoh langsung.
"Harus berkorban dengan
waktu. Semuanya ada imbalan kepuasannya. Ya, sekarang kepuasan itu
dilihat kalau jalan ke desa saya. Mereka bisa gotong royong kalau ada
masalah. Terus nggak harus ke polisi, tapi pakai cara musyawarah (kalau
ada masalah). Yang bagusnya lagi, cara pungli sudah tidak ada, semuanya
berjalan ikhlas untuk bantu," ujarnya.
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/08/15/155222/2663419/608/wujudkan-desa-bebas-pungli-m-effendi-jadi-kades-teladan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar