Selasa, 19 Agustus 2014

KPPU Sebut Perputaran Uang Industri Sepakbola Indonesia Sangat Besar

Jakarta -Pihak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengakui bisnis penyiaran Liga Indonesia atau Indonesia Super League (ISL) sangat besar. Potensi itu tidak hanya dari hak siar saja, tetapi perputaran uang di industri sepakbola Indonesia secara keseluruhan.

"Liga Indonesia kami belum melihat secara detil berapa total (perputaran uangnya). Tetapi saya rasa (perputaran uang) sangat besar," ungkap Juru Bicara KPPU Mohammad Reza saat ditemui detikFinance di Kantor KPPU Pusat Juanda, Jakarta, Selasa (18/03/2014).

Perputaran uang yang dimaksud adalah segala aspek bisnis yang ada di dalam Liga Indonesia itu sendiri seperti transfer pemain, iklan hingga penjualan marchandise klub dan lainnya.

"Karena kita bicara iklan, transfer pemain, pengelolaan pemain, tiket penonton, siaran dan marchandise itu sangat besar. Tetapi secara umum bayangannya adalah demikian," imbuhnya.

Ia belum bisa menyebutkan berapa besaran perputaran uang yang dimaksud. KPPU masih menunggu investigasi yang dilakukan investigator terkait penyelidikan kasus dugaan monopoli hak siar ISL.

"Tetapi kalau dilihat secara bisnis misalnya berapa besar iklan di sana, dan harga pemain di sana. Saya sendiri belum bisa menghitung berapa karena belum ada kajian di industri sepak bola Indonesia," jelasnya.

Reza menuturkan, hak siar ISL selama ini dipegang oleh BV Sport. Perusahaan ini berwenang memproduksi 250 siaran langsung pertandingan ISL. BV Sport kemudian membagikan hak siar terrestrial ke MNC dan VIVA. MNC kebagian 70 pertandingan, lalu VIVA 30 pertandingan. Adapun sisanya dijual ke stasiun televisi berbayar, K-Vision.

Menurut Reza, di dalam aturan itu hak eksklusif siaran boleh didapat, asalkan caranya baik dan benar. Misalnya melalui tender yang adil dan transparan.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/03/18/140153/2529187/4/kppu-sebut-perputaran-uang-industri-sepakbola-indonesia-sangat-besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar