Hong Kong -Presiden Tiongkok Xi Jinping berniat
membatasi gaji para direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setempat.
Langkah ini dilakukan demi menghemat keuangan negara.
"BUMN
harus sadar akan tingkat gajinya sendiri. Gaji direksi yang sudah
terlalu tinggi harus mulai dibatasi," kata Xi seperti diberitakan kantor
berita Xinhua yang dikutip CNN, Rabu (20/8/2014).
Namun
sayangnya kantor berita Tiongkok itu tidak merinci secara detil apa yang
akan dilakukan orang nomor satu di negeri tirai bambu terhadap gaji
buncit para bos BUMN itu. Namun yang pasti, saat ini rata-rata gaji bos
BUMN Tiongkok masih lebih kecil ketimbang perusahaan swasta
internasional.
Sebagai contoh, direksi bank BUMN Tiongkok hanya
digaji beberapa ribu dolar Amerika Serikat (AS) dalam setahun, sementara
di bos bank negara-negara barat gajinya bisa mencapai 10 juta dolar AS.
Namun
gaji para bos BUMN ini termasuk sangat tinggi di negara yang masih
banyak orang miskinnya tersebut. Maka dari itu, kerap kali para bos BUMN
ini menghabiskan uang di tempat yang tidak sebagaiman mestinya.
Jurang
antara si kaya dan si miskin memang menjadi fokus pemerintah Tiongkok
dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, pemerintah Beijing sudah
mengeluarkan undang-undang yang menaikkan upah minimum serta menurunkan
pajak demi mengatasi kesenjangan sosial ini.
Penghematan ini
merupakan ambisi Xi dalam mereformasi ekonomi di Tiongkok. Xi juga sudah
memangkas anggaran pesta pejabat negara sampai melarang pemberian
hadiah kepada rekan kerja.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/08/20/070832/2666972/4/gaji-bos-bumn-tiongkok-terlalu-tinggi-siap-siap-dibatasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar