Selasa, 19 Agustus 2014

Gaji Bos BUMN Tiongkok Terlalu Tinggi, Siap-siap Dibatasi

Hong Kong -Presiden Tiongkok Xi Jinping berniat membatasi gaji para direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setempat. Langkah ini dilakukan demi menghemat keuangan negara.

"BUMN harus sadar akan tingkat gajinya sendiri. Gaji direksi yang sudah terlalu tinggi harus mulai dibatasi," kata Xi seperti diberitakan kantor berita Xinhua yang dikutip CNN, Rabu (20/8/2014).

Namun sayangnya kantor berita Tiongkok itu tidak merinci secara detil apa yang akan dilakukan orang nomor satu di negeri tirai bambu terhadap gaji buncit para bos BUMN itu. Namun yang pasti, saat ini rata-rata gaji bos BUMN Tiongkok masih lebih kecil ketimbang perusahaan swasta internasional.

Sebagai contoh, direksi bank BUMN Tiongkok hanya digaji beberapa ribu dolar Amerika Serikat (AS) dalam setahun, sementara di bos bank negara-negara barat gajinya bisa mencapai 10 juta dolar AS.

Namun gaji para bos BUMN ini termasuk sangat tinggi di negara yang masih banyak orang miskinnya tersebut. Maka dari itu, kerap kali para bos BUMN ini menghabiskan uang di tempat yang tidak sebagaiman mestinya.

Jurang antara si kaya dan si miskin memang menjadi fokus pemerintah Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, pemerintah Beijing sudah mengeluarkan undang-undang yang menaikkan upah minimum serta menurunkan pajak demi mengatasi kesenjangan sosial ini.

Penghematan ini merupakan ambisi Xi dalam mereformasi ekonomi di Tiongkok. Xi juga sudah memangkas anggaran pesta pejabat negara sampai melarang pemberian hadiah kepada rekan kerja.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/08/20/070832/2666972/4/gaji-bos-bumn-tiongkok-terlalu-tinggi-siap-siap-dibatasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar