Accra, Ghana, Di kota Accra, Ghana banyak bertebaran
bekas penderita polio di jalanan dengan semacam skateboard bikinan
mereka sendiri. Entah untuk mengemis atau sekadar menggelandang. Namun
di akhir pekan, para mantan penderita polio ini berubah menjadi pemain
bola amatiran.
Salah satunya adalah Yaro. Ia pun tergabung dalam
Rolling Rockets, sebuah tim sepakbola yang terdiri atas 40 mantan
penderita polio. Karena rata-rata sudah kehilangan kaki, mereka pun
memainkan sepakbola versi mereka sendiri yaitu dengan tangan atau biasa
disebut 'skate soccer'.
"Awalnya ide ini muncul kami ingin mereka
berhenti mengemis di jalanan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Saya berharap olahraga ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan
pendapatan bagi mereka juga," tutur sang pelatih, Albert Frimpong
seperti dikutip dari CNN, Selasa (8/7/2014).
Albert bukannya tak menemui hambatan untuk mengumpulkan para mantan penderita polio ini. Mereka takut dimanfaatkan oleh Albert.
Namun
Albert membuktikan bila niatnya tulus. Bahkan sejak mendirikan tim ini 9
tahun lalu, Albert mengaku hampir bangkrut karena menjadi satu-satunya
sumber keuangan bagi tim tersebut. Ia harus membayar seluruh
perlengkapan, biaya transportasi, termasuk memberi makan dan obat bagi
timnya.
"Hutang saya dimana-mana, beberapa di antaranya memaksa saya masuk kantor polisi," katanya.
Perjuangan
Albert tak sia-sia. Lama-kelamaan tim Rolling Rockets mendapat sorotan
internasional, bahkan menginspirasi berbagai kampanye. Salah satunya
dilakukan oleh Kickstarter di tahun 2012 dengan membuat sebuah film
dokumenter bertajuk Rollaball.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/07/08/065631/2630702/763/sepakbola-tanpa-kaki-ubah-hidup-pasien-polio-di-ghana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar