Selasa, 19 Agustus 2014

Tim Transisi 'Cium' Kolusi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Jakarta -Untuk mengefisiensikan anggaran negara dari 'kebocoran-kebocoran', Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menduga adanya pembengkakan dalam anggaran pengadaan dan jasa pemerintah.

Anggota Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan, praktik-praktik kolusi menjadi biang kerok pembengkakan anggaran pengadaan barang dan jasa tersebut.

"Yang kami duga pembengkakan yang signifikan itu yang terakhir ada praktik-praktik kolusi dalam proses pengadaan barang jasa yang tidak sesuai dengan mekanisme yang normal. Mungkin saja ada pengadaan barang jasa yang tidak dibutuhkan, tapi dipaksa-paksakan sesuai dengan kepentingan kelompok tertentu, atau dengan proses yang tidak efisien," tutur Andi di rumah Tim Transisi, Menteng, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Karena itu, untuk ke depan, bila Jokowi menjadi presiden baru setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), seluruh anggaran Kementerian dan Lembaga akan dibuat lebih efisien.

Selain itu, Jokowi juga berencana memangkas anggaran mobil dan perjalanan dinas. Ini semua dilakukan agar anggaran negara makin efisien.

"Mulai dari yang sederhana, seperti barang kayak ATK (Alat Tulis Kantor), perjalanan dinas sampai mobil dinas, apakah harus ada pembelian atau leasing, atau yang dicoba di Jakarta diberi saja tunjangan transportasi, jadi tidak ada beban-beban perawatan," ujar Andi.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/08/20/121232/2667296/4/tim-transisi-cium-kolusi-pengadaan-barang-dan-jasa-pemerintah?f9911013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar