Jakarta, Stres memang kerap mewarnai keseharian
sebagian besar orang tanpa terkecuali para ibu hamil. Khususnya dalam
kondisi berbadan dua, stres saat hamil sebaiknya diminimalisasi atau
bahkan dihilangkan karena akan berpengaruh pada perkembangan janin.
"Stres
yang berlebihan meningkatkan horman stress. Peningkatan hormon stress
ini mengakibatkan turunnya sistem kekebalan tubuh," terang dr Hari
Nugroho SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD dr Soetomo
Surabaya saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (1/4/2014).
Nah,
dikatakan dr Hari, turunnya sistem kekebalan tubuh pada hamil sangat
mempengaruhi janin diantaranya adalah kejadian infeksi dalam rahim dan
kehamilan prematur.
"Akibat kehamilan prematur ini sangat banyak
misalnya kesulitan bernapas karena paru-paru bayi belum sempurna. Lalu,
muncullah penyakit paru di kemudian hari yang mempengaruhi tingginya
angka kematian bayi," imbuh dr Hari.
Bahkan, diutarakan olehnya
ada peneltian terbaru yang menyatakan bahwa stres yang terjadi pada ibu
saat hamil dapat mengakibatkan gangguan perilaku, gangguan IQ dan emosi
janin di kemudian hari.
Sementara itu, ketua Divisi Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU dr Soetomo,
dr Ahmad Suryawan, Sp.A(K) mengatakan ibu yang saat hamil mengalami
stres ditambah defisiensi gizi dan berat badan rendah, bisa memberi
dampak buruk jangka pendek pada janin dan anak di bawah usia 2 tahun.
"Dampaknya
adalah perkembangan janin akan mempengaruhi ukuran dan komposisi tubuh
atau organ, termasuk otak dan organ internal," ucap dokter yang akrab
disapa dr Wawan ini.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/04/01/090142/2541592/1299/ini-alasannya-mengapa-ibu-hamil-harus-menghindari-stres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar