Jakarta, Ada berbagai penyebab stroke, muai dari
komplikasi penyakit lain hingga kelebihan kolesterol jahat. Mencegahnya
ternyata mudah, cukup dengan mengubah pola makan.
"Makanlah buah
terlebih dahulu sebelum makan berat bisa bantu cegah stroke," ungkap dr
Bagus Satriya Budi, Staf Ahli Kesehatan Intelegensia dari Kementerian
Kesehatan saat ditemui detikHealth dalam peresmian RS Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta, seperti ditulis Selasa (15/7/2014).
Menurutnya,
kebanyakan orang Indonesia lebih mengutamakan makan berat dan
mengesampingkan buah atau menjadikannya desert (hidangan penutup).
Inilah yang harusnya diubah. Buah tidak ada gunanya jika dimakan
belakangan.
Di dalam buah-buah terdapat vitamin dan zat anti
oksidan. Ketika makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi masuk ke
tubuh, buah dapat menyerap kolesterol tersebut. Selain itu, jika
memakan buah terlebih dahulu, vitaminpun dapat sampai lebih dulu ke
otak.
Kasus stroke banyak terjadi karena kesalahan cara makan
ini. Kolesterol dari makanan sudah terlanjur menumpuk dalam tubuh karena
pola makan yang salah ini. Padahal dengan makan buah terlebih dahulu,
bobot tubuh tidak akan bertambah atau berkurang melainkan tetap ideal.
Selain
buah yang harus diperhatikan, nasi juga dapat meningkatkan risiko
kolesterol. Ketika nasi dimakan, dalam tubuh nasi berubah menjadi
glukosa yang menyebabkan kantuk. dr Bagus menyarankan untuk beralih
memakan umbi-umbian seperti kentang atau ubi. Di dalam tubuh,
umbi-umbian berubah menjadi isomaltosa yang meningkatkan konsentrasi.
"Memakan nasi sebetulnya adalah konsep kolonialisme Belanda," katanya.
Stroke
memang menjadi ancaman serius. dr Bagus mengatakan, meskipun konsumsi
santan atau makanan dengan kolesterol tinggi, ketika memakan buah
terlebih dahulu, orang tidak akan kalap dan kolesterol diredam dahulu
oleh buah. Ia percaya buah yang paling bagus adalah pepaya dan kiwi.
Pepaya memiliki enzim baik untuk pencernaan sedangkan anti oksidan dalam
kiwi sangat tinggi.
"Sayangnya, status gizi orang Indonesia justru buruk padahal 99% makanan Indonesia adalah selulosa atau serat," tutupnya.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/07/15/085937/2637160/763/cegah-stroke-lebih-baik-ubah-pola-makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar