Rabu, 20 Agustus 2014

Cegah Stroke? Lebih Baik Ubah Pola Makan

Jakarta, Ada berbagai penyebab stroke, muai dari komplikasi penyakit lain hingga kelebihan kolesterol jahat. Mencegahnya ternyata mudah, cukup dengan mengubah pola makan.

"Makanlah buah terlebih dahulu sebelum makan berat bisa bantu cegah stroke," ungkap dr Bagus Satriya Budi, Staf Ahli Kesehatan Intelegensia dari Kementerian Kesehatan saat ditemui detikHealth dalam peresmian RS Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta, seperti ditulis Selasa (15/7/2014).

Menurutnya, kebanyakan orang Indonesia lebih mengutamakan makan berat dan mengesampingkan buah atau menjadikannya desert (hidangan penutup). Inilah yang harusnya diubah. Buah tidak ada gunanya jika dimakan belakangan.

Di dalam buah-buah terdapat vitamin dan zat anti oksidan. Ketika makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi masuk ke tubuh, buah dapat menyerap kolesterol tersebut. Selain itu, jika memakan buah terlebih dahulu, vitaminpun dapat sampai lebih dulu ke otak.

Kasus stroke banyak terjadi karena kesalahan cara makan ini. Kolesterol dari makanan sudah terlanjur menumpuk dalam tubuh karena pola makan yang salah ini. Padahal dengan makan buah terlebih dahulu, bobot tubuh tidak akan bertambah atau berkurang melainkan tetap ideal.

Selain buah yang harus diperhatikan, nasi juga dapat meningkatkan risiko kolesterol. Ketika nasi dimakan, dalam tubuh nasi berubah menjadi glukosa yang menyebabkan kantuk. dr Bagus menyarankan untuk beralih memakan umbi-umbian seperti kentang atau ubi. Di dalam tubuh, umbi-umbian berubah menjadi isomaltosa yang meningkatkan konsentrasi.

"Memakan nasi sebetulnya adalah konsep kolonialisme Belanda," katanya.

Stroke memang menjadi ancaman serius. dr Bagus mengatakan, meskipun konsumsi santan atau makanan dengan kolesterol tinggi, ketika memakan buah terlebih dahulu, orang tidak akan kalap dan kolesterol diredam dahulu oleh buah. Ia percaya buah yang paling bagus adalah pepaya dan kiwi. Pepaya memiliki enzim baik untuk pencernaan sedangkan anti oksidan dalam kiwi sangat tinggi.

"Sayangnya, status gizi orang Indonesia justru buruk padahal 99% makanan Indonesia adalah selulosa atau serat," tutupnya.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/07/15/085937/2637160/763/cegah-stroke-lebih-baik-ubah-pola-makan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar