Jakarta, Pendidikan kesehatan reproduksi (kespro)
sejatinya penting dilakukan, baik oleh orang tua di rumah maupun oleh
guru di sekolah. Akan tetapi hambatan justru muncul dari sebagian
mereka.
Tidak sedikit orang tua atau guru yang berpendapat bahwa
memberikan pendidikan kesehatan reproduksi hanya akan membuat anak
selangkah lebih dekat kepada perilaku seks bebas. Padahal tidak seperti
itu.
Deputi Bidang Keluarga Berencana (KB) Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Julianto Witjaksono mengatakan
bahwa tidak benar pendidikan kespro adalah bentuk mengenalkan seks bebas
kepada anak. Pendidikan kespro menurutnya penting untuk melindungi masa
depan anak.
"(Pendidikan kespro) penting ya. Bukan berarti
mengajarkan seks bebas atau seks aman. Malah untuk melindungi masa depan
anak dari ancaman perilaku seks menyimpang, kehamilan di luar nikah,
HIV-AIDS, perilaku seks berisiko dan lain lain," tutur Julianto di
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus Universitas Indonesia, Depok,
beberapa waktu lalu dan ditulis Senin (11/8/2014).
Hanya saja
memang Julianto pun mengakui bahwa pendidikan kesehatan reproduksi
masih menjadi isu sensitif bagi sebagian kalangan. Ada yang menganggap
tabu, enggan dan malu membicarakan organ genital, bahkan ada juga yang
menganggap anak belum perlu mengetahui soal itu.
Solusinya adalah guru dan orang tua harus bahu membahu membuat kemasan pendidikan kespro yang baik, benar dan tepat untuk anak.
"Kemasannya
menurut saya yang harus diperhatikan ketika memberikan pendidikan
kespro agar tidak disalahartikan. Ya modulnya, gambarnya, bukunya,
kata-katanya, gesturenya, semuanya," sambungnya lagi.
Sementara
itu, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dr Sulistyo,
MPd mengatakan bahwa meski perlu, pendidikan kespro kepada siswa harus
diberikan sesuai porsi umur dan tingkatan pendidikannya.
"Ya
untuk anak SD diberitahukan bahwa penis itu alat kelamin pria, vagina
wanita. SMP diberi pengetahuan soal menstruasi dan kehamilan. SMA diberi
bekal soal pacaran sehat, serta risiko HIV-AIDS jika seks di luar
nikah," paparnya.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/08/11/122809/2658552/1301/bukan-ajarkan-seks-bebas-pendidikan-kespro-lindungi-masa-depan-anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar