Rabu, 20 Agustus 2014

Catat, Anak-anak dalam Kondisi Ini Tidak Boleh Dapat Vaksin Demam Berdarah

Jakarta, Vaksin Demam Berdarang Dengue (DBD) sedang dalam tahap akhir penelitian. Tingkat kemanjurannya pun cukup menjanjikan, mencapai 56 persen. Sayangnya, tidak semua orang diperbolehkan menerima vaksin tersebut.

Guru Besar Departemen Kesehatan Anak FKUI Prof Dr dr Sri Rezeki S Hadinegoro SpA(K) mengatakan ada beberapa kriteria anak yang tidak boleh menerima vaksin DBD. Anak yang tidak boleh mendapatkan vaksi ini adalah anak dengan HIV-AIDS dan juga anak yang memiliki gizi buruk.

Prof Sri mengatakan bahwa alasan tidak diperbolehkan memberikan vaksin DBD kepada anak dengan HIV-AIDS dan anak dengan gizi buruk adalah untuk mencegah efek samping berbahaya yang timbul akibat lemahnya daya tahan tubuh anak-anak tersebut.

"Ya jika diberikan ke anak dengan HIV-AIDS kan tidak bisa karena daya tahan tubuh mereka lemah kan. Nanti jika dikasi vaksin bisa-bisa efek sampingnya lebih buruk. Sama juga halnya dengan anak dengan gizi buruk alasannya seperti itu," tutur Prof Sri ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Kamis (8/5/2014).

Namun berbeda dengan anak HIV-AIDS yang terlahir dengan kondisi daya tahan tubuh lemah, anak dengan gizi buruk menurut Prof Sri masih bisa diberikan vaksin DBD. Syaratnya hanya satu, anak harus sudah dalam keadaan cukup gizi.

"Tapi pada anak gizi buruk ya bisa saja diberikan vaksin, tapi harus diberi makan dulu, ditambahi gizinya supaya tubuhnya kuat," tutur PRof Sri lagi.

Penelitian tentang vaksin DBD yang dilakukan oleh Prof Sri sudah dilakukan selama 25 tahun. Terhitung sejak tahun 2011, vaksin DBD asal Prancis ini sudah diujicobakan kepada 2000 anak dari tiga kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, dan Denpasar.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/05/08/154330/2577325/763/catat-anak-anak-dalam-kondisi-ini-tidak-boleh-dapat-vaksin-demam-berdarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar