Sawahlunto - Gelap, dingin dan mencekam. Itulah
kesan pertama yang bisa turis tangkap begitu masuk ke dalam Lubang Mbah
Soero di Sawahlunto. Lubang ini dulunya dijadikan lokasi pembuangan
mayat di zaman kolonial Belanda.
Adalah Sawahlunto, kota lokasi
Lubang Mbah Soero berada. Sawahlunto adalah kota tua yang diisi bangunan
tua. Kesan antik mendominasi suasana di Sawahlunto.
Tak cuma
itu, kota ini juga terkenal dengan pemandangannya yang indah. Bukit
Barisan tampak mengelilingi Sawahlunto. Jika datang di malam hari, kota
tua akan tampak seperti periuk dari ketinggian. Ini karena Sawahlunto
berada di lembah.
Namun siapa sangka, di balik kecantikan yang
dimiliki Sawahlunto, sebuah cerita kelam tersimpan di sana. Lubang Mbah
Soero, itulah tempat dimana cerita kelam Sawahlunto berada.
Dulunya,
Lubang Mbah Soero merupakan sebuah lubang tambang batu bara. Kini,
Lubang Mbah Soero telah beralih fungsi menjadi objek wisata kelam.
Banyak
turis datang untuk melihat bagian dalam lubang. Bukan untuk melihat
tempat tambang, tapi untuk mencari tahu cerita di balik lubang panjang
bekas tambang ini.
Untuk masuk ke dalam, turis harus mengenakan
pakaian khusus tambang, mulai dari baju sampai topi. Setelah siap,
barulah turis dipersilakan masuk dengan menaiki kereta dorong atau roli.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2014/08/21/094549/2668252/1519/jejak-kekejaman-belanda-di-lubang-mbah-soero?v9922021381
Tidak ada komentar:
Posting Komentar