Rabu, 20 Agustus 2014

Jejak Kekejaman Belanda di Lubang Mbah Soero

Sawahlunto - Gelap, dingin dan mencekam. Itulah kesan pertama yang bisa turis tangkap begitu masuk ke dalam Lubang Mbah Soero di Sawahlunto. Lubang ini dulunya dijadikan lokasi pembuangan mayat di zaman kolonial Belanda.

Adalah Sawahlunto, kota lokasi Lubang Mbah Soero berada. Sawahlunto adalah kota tua yang diisi bangunan tua. Kesan antik mendominasi suasana di Sawahlunto.

Tak cuma itu, kota ini juga terkenal dengan pemandangannya yang indah. Bukit Barisan tampak mengelilingi Sawahlunto. Jika datang di malam hari, kota tua akan tampak seperti periuk dari ketinggian. Ini karena Sawahlunto berada di lembah.

Namun siapa sangka, di balik kecantikan yang dimiliki Sawahlunto, sebuah cerita kelam tersimpan di sana. Lubang Mbah Soero, itulah tempat dimana cerita kelam Sawahlunto berada.

Dulunya, Lubang Mbah Soero merupakan sebuah lubang tambang batu bara. Kini, Lubang Mbah Soero telah beralih fungsi menjadi objek wisata kelam.

Banyak turis datang untuk melihat bagian dalam lubang. Bukan untuk melihat tempat tambang, tapi untuk mencari tahu cerita di balik lubang panjang bekas tambang ini.

Untuk masuk ke dalam, turis harus mengenakan pakaian khusus tambang, mulai dari baju sampai topi. Setelah siap, barulah turis dipersilakan masuk dengan menaiki kereta dorong atau roli.

Sumber : http://travel.detik.com/read/2014/08/21/094549/2668252/1519/jejak-kekejaman-belanda-di-lubang-mbah-soero?v9922021381

Tidak ada komentar:

Posting Komentar