Jakarta, Dwi Setya Wardhani (26) masih tergolek lemah
di ruang ICU RS Cipto Mangunkusumo. Gadis asal Mojokerto Jawa Timur ini
belum pulih betul dari operasi untuk mengatasi skoliosis, kelainan yang
membuat tulang belakangnya melengkung hingga 144 derajat.
Skoliosis
yang menyerang Ardha, demikian ia biasa disapa, sudah tergolong
ekstrem. Lengkungan tulang punggung tampak menonjol di dada kanan dan
menjepit paru-parunya. Kondisinya sudah lebih baik setelah dilakukan
operasi, meski hingga saat ini Ardha masih harus bernapas dengan bantuan
ventilator.
"Skoliosis Ardha sudah sangat parah, karena sudah
menjepit paru-parunya. Bengkoknya tulang pun sudah mencapai 144 derajat.
Yang membuat kondisi Ardha semakin buruk adalah komplikasi pada
tubuhnya. Selain paru-paru, gizi Ardha pun tidak baik karena tidak ada
makanan yang bisa dia cerna. Bayangkan saja, usia 26 tahun, tapi
beratnya cuma 25 kg (tinggi badan Ardha sekitar 150-an cm)," jelas Dr dr
Rahyussalim, SpOT(K), dokter orthopaedi yang menangani Ardha.
Dari
hasil foto rontgen, tampak betapa ekstremnya kurva kelengkungan Ardha.
Sudut kelengkungan di bagian cervikal atau leher terukur sebesar 32
derajat, di bagian thorakal atau dada mencapai 144 derajat, dan di
bagian lumbal atau pinggang 75 derajat.
Sri
Wahyurini, ibu Ardha, mengatakan bahwa anak keduanya ini mulai
menyadari skoliosis yang dideritanya sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.
Sejak saat itu kondisinya memburuk, namun Rini tak sekalipun mendengar
keluhan muncul dari mulut anak tercintanya tersebut.
Meski
terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya sebagai kasir di sebuah rumah
sakit untuk beristirahat total 2 tahun belakangan, Ardha tidak mau
berdiam diri. Seolah ia ingin membuktikan bahwa skoliosis tidak
menghalanginya untuk tetap produktif.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/08/18/082313/2664735/763/tulang-belakang-melengkung-144-derajat-gadis-mojokerto-ini-gigih-berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar