Rabu, 20 Agustus 2014

Gangguan Jiwa Ini Bikin Orang Depresi Saat Tak Puas Lihat Hasil Foto Selfie

Jakarta, Selfie bisa jadi ajang narsis untuk beberapa orang. Tetapi, bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) body dysmorphic disorder, selfie bisa jadi media mereka untuk 'mengevaluasi' penampilannya. Jika tak puas dengan penampilannya, mereka bisa saja depresi sampai bunuh diri.

"Selfie bisa jadi media bagi orang untuk melihat penampilannya. Dampaknya, si orang ini bisa merasa dia jelek atau tidak sehat hingga timbul suatu kekecewaan dan memicu gangguan jiwa misalnya body dysmorphic disorder," kata dr Danardi Sosrosumihardjo SpKJ(K).

Menurut dr Danardi, jika hanya karena selfie seseorang merasa kecewa dengan fisiknya hingga ingin bunuh terdapat dua sebab yakni depresi dan merasa kehilangan masa depan atau ada halusinasi bisikan baiknya bunuh diri.

Dihubungi terpisah, dr Tun Kurniasih Bastaman SpKJ (K), menegaskan terlalu fokus pada kesempurnaan fisik memang bisa menimbulkan gangguan body dysmorphic disorder yakni tidak pernah merasa puas dengan dirinya sendiri.

"Orang ini merasa tubuhnya tidak sempurna, bisa dikatakan hampir memiliki delusi bahwa matanya kurang simetris, pipinya kurang berisi, sehingga muncul perasaan tidak pernah puas, kecewa, dan minder," kata dr Tun ketika dihubungi detikHealth, Kamis (14/8/2014).

Selain itu, pada orang dengan BDD mereka akan rela melakukan berbagai bentuk operasi plastik untuk menyempurnakan penampilannya. Seperti yang terjadi pada Danny Bowman (19) asal Newcastle. Ia akan menghabiskan waktu sepuluh jam untuk mengambil sampai 200 foto di iPhone-nya.

Selama enam bulan ia tak pernah meninggalkan rumah, putus sekolah, dan menurunkan bobot sampai 12 kg demi terlihat lebih menarik di kamera. Hingga suatu hari, karena terlalu frustasi gagal mendapat foto selfie yang sempurna, Danny nekat menenggak obat yang membuatnya overdosis.

Sampai saat ini, penyebab BDD memang belum diketahui pasti. Tetapi, beberapa ilmuwan mengatakan gangguan mental ini berhubungan dengan masalah pada ukuran dan fungsi salah satu area otak yang berkaitan dengan penghargaan tubuh.

Untuk menangani gangguan ini, bisa dilakukan pemberian obat atau psikoterapi berupa terapi kognitif terkait pemikiran si pasien tentang dirinya, juga terapi perilaku.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/08/14/161728/2662267/763/gangguan-jiwa-ini-bikin-orang-depresi-saat-tak-puas-lihat-hasil-foto-selfie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar