Rabu, 20 Agustus 2014

Ditelantarkan di Rumah Penuh Kotoran, Bocah Ini 'Sakit' Fisik dan Psikis

Gloucestershire, Nasib anak perempuan berusia 3 tahun bernama Abigail sangat malang. Ia kesulitan berjalan bukan karena cedera atau sakit, melainkan akibat ditelantarkan sang ibu di dalam rumahnya yang dipenuhi dengan kotoran hewan dan dalam kondisi tak terurus.

Di rumah yang terletak di Gloucestershire tersebut, Abigail tinggal bersama 8 anak lainnya. Ia hidup dalam keadaan terlunta-lunta, kekurangan gizi, hidup dengan tidak layak dan kondisi kepala yang dipenuhi kutu. Sampai akhirnya aksi si ibu terbongkar ketika Abigail nekat pergi ke RS karena ruam popok yang parah.

Para guru, dokter, dan pekerja sosial sebenarnya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang terjadi di rumah itu. Tetapi, orang tua Abigail berusaha mengelak, berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja, dan tak pernah mengizinkan mereka untuk memeriksa rumahnya, demikian dilaporkan Gloucestershire Safeguarding Children Board dan dikutip dari Mirror, Kamis (21/8/2014).

"Pada November 2012 akhirnya Abigail mendapat perawatan medis. Kondisi kesehatan, psikis, dan perkembangannya terganggu. Ia mengalami ruam popok, anemia, malnutrisi, kekurangan kalsium, dan kutu pada rambutnya," terang salah satu petugas dalam laporannya.

Diketahui, keluarga Abigail sudah tinggal di Gloucestershire selama 16 tahun. Orang tua Abigail yang dirahasikan identitasnya juga tak pernah memberi putra putri mereka imunisasi, obat ketika sakit, dan jarang memperbolehkan anaknya bersekolah.

"Anak saya pandai memanipulasi keadaan. Jangankan pihak berwenang, saya sendiri kesulitan ingin mengetahui bagaimana kondisi cucu saya. Barulah setelah Abigail ditangani dokter, pihak berwenang memiliki bukti kuat dan segera bertindak," tutur nenek Abigail.

Usai petugas kepolisian melakukan investigasi, orang tua Abigail pun ditangkap dengan tuduhan penelantaran anak sejak tahun 2007-2012. Si ibu diganjar hukuman 2 tahun 9 bulan penjara sedangkan si ayah mendapat hukuman 2 tahun penjara. Saat ini, si anak tinggal bersama anggota keluarga yang lain.

"Pihak berwenang secara tidak langsung terlihat menyepelekan penelantaran anak. Padahal, penelantaran anak sangat berdampak buruk pada perkembangan psikis dan fisik anak, apalagi jika itu terjadi dalam waktu yang lama," tutur David McCallum, ketua Gloucestershire Safeguarding Children Board.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/08/21/111738/2668412/764/ditelantarkan-di-rumah-penuh-kotoran-bocah-ini-sakit-fisik-dan-psikis?l992205755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar