Senin, 18 Agustus 2014

Pusat Karantina Diserang, Belasan Pasien Ebola di Liberia Melarikan Diri

Monrovia, Keadaan di Liberia semakin tidak terkendali. Rasa panik dan gelisah masyarakat karena epidemi Ebola akhirnya meledak, kerumunan massa melempari pusat karantina Ebola dengan batu dan membuat pasien melarikan diri.

Pusat karantina Ebola yang terletak di ibu kota Liberia, Monrovia, menampung 29 pasien positif Ebola. Saat penyerangan terjadi 17 di antaranya melarikan diri. Latar belakang penyerangan disebabkan oleh rasa marah kepada pemerintah Liberia yang membawa orang-orang dengan virus ke lingkungan mereka.

Saksi mata Rebecca Wesseh mengatakan penyerang kebanyakan adalah pria muda bersenjatakan tongkat pukul. Penyerang melontarkan kata cacian untuk Presiden sambil berteriak "Tidak ada Ebola".

"Mereka mendobrak pintu dan menjarah tempat itu. Para pasien dan perawat semuanya pergi," kata Wesseh.

Ebola ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh penderita seperti keringat dan darah. Saat penyerangan terjadi kasur, seprai, dan peralatan medis dijarah dari tempat karantina seperti dikatakan petugas polisi yang identitasnya dirahasiakan.

"Ini adalah salah satu hal terbodoh yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Anda bisa melihat orang-orang melarikan diri dengan barang yang dijarah dari pasien," ujar petugas polisi tersebut.

Petugas juga menambahkan bahwa penjarahan dapat menyebarkan virus lebih jauh di area West Point. Area West Point yang merupakan area kumuh memiliki sekitar 50 ribu orang yang tinggal di tempat tersebut.

Sementara itu terkait 17 pasien yang melarikan diri, pemerintah Liberia mengatakan masih kesulitan menemukan pasien. Polisi yang ditugaskan untuk mencari pasien yang kabur belum bisa bergerak karena belum menerima perlengkapan pengaman.

"Polisi harus mundur karena mereka tidak ingin menempatkan orang-orang mereka dalam risiko. Mereka mendapat persediaan peralatan pelindung kemarin dan harapan saya hari ini mereka dapat bergerak," tutup Menteri Informasi Liberia, Lewis Brown, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/8/2014).

Sumber : 
http://health.detik.com/read/2014/08/19/130018/2666263/763/pusat-karantina-diserang-belasan-pasien-ebola-di-liberia-melarikan-diri?l992203755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar